Rabu, 28 Oktober 2009

VMWARE

VMWARE




VMware adalah suatu software virtualisasi PC dalam komputer kita. Sehingga kita seakan-akan memiliki dua buah PC, meski aslinya kita hanya punya satu buah PC. Software ini sangat bermanfaat, terutama bagi yang belajar Jaringan Komputer, kemanan, atau bagi yang ingin belajar sistem operasi lain tanpa khawatir masalah partisi hard disk.

Jadi dengan VMware, kita bisa install Linux di dalam Windows atau sebaliknya, kita bisa nginstall Windows di dalam Linux kita. Saya juga pernah ngetes MAC OS X Tiger di dalam VMware dengan komputer saya yang berbasis Windows.

Ketika kita saat awal-awal membuat virtual machine yang baru, kita akan diminta menentukan ukuran Hard Disk yang hendak kita pakai. Biasanya saya akan mengeset dengan ukuran secukupnya, tidak terlalu besar, misal 2 GB. Saat kita melakukan instalasi, biasanya ukuran segini dah cukup untuk sekedar install sistem operasi dan aplikasi-aplikasi standar. Cuma seiring perjalanan waktu, biasanya kita akan segera kehabisan space HD kita karena kita ngeset terlalu kecil. Masalahnya, VMware tidak memungkinkan kita untuk memperbesar ukuran hard disk begitu sudah kita set sejak awal. Untuk itu perlu dilakukan trik, agar HD di VMware kita memiliki kapasitas lebih besar tanpa harus mengorbankan sistem operasi+aplikasi yang sudah terinstall sebelumnya karena harus membuat sistem yang baru.

Untungnya, VMware memungkinkan kita memiliki HD lebih dari satu, biasanya HD kita ada di 0:0 (primary, master), CD/DVD ROM di 0:1 (primary, slave), nah kita punya dua spare, yakni 1:0 (secondary, master), dan 1:1 (secondary, slave).

Untuk itu kita create HD baru di sistem yang sudah ada, melalui menu VM-Settings (atau Ctrl-D) yang ada di VMware Workstation, kemudian pilih tombol Add, pilih menu untuk nambah Hard Disk, dan kemudian Create a new virtual disk. Tentukan jenisnya, boleh IDE (recommended) atau SCSI. Kemudian set ukuran yang kita inginkan. Selesai ! Kita sekarang punya hard disk yang baru. Next question? Untuk apa hard disk baru ini, yang kita inginkan kan memperbesar ukuran Hard Disk virtual yang sudah ada sebelumnya.

Untuk itu, kita butuh, Hiren’s Bootable CD. Saya ada linknya disini. Setelah kita burn ISO filenya, jadilah dia sebagai Bootable CD. Nah, nyalakan mesin virtual kita di VMware, pilih boot pertama adalah CD. Setelah dia Loading, pilih menu Disk Clone Tools, kemudian pilih Acronis True Image. Setelah dia nyala, pilih menu Disk Clone, kemudian Next, dan pilih cara manual. Tentukan source hard disk kita (tentunya hard disk lama dengan ukuran kecil), dan destinasi adalah hard disk baru yang ukurannya lebih besar. Setelah proses kloning selesai, kita setting kembali VMware kita, dan Hard Disk lama bisa kita pindah ke posisi, misal 1:1 (secondary, slave), dan hard disk baru diset 0:1 (primary, master).

Sekarang hard disk baru kita yang memiliki ukuran lebih besar, telah memiliki sistem operasi+aplikasi yang sama persis dengan hard disk yang lama, hanya saja sekarang kapasitasnya jauh lebih besar, sehingga bisa diinstal sama aplikasi-aplikasi baru. Dan setelah ini, kita bisa membuang/mendelete Hard Disk yang lama.


VMWare menawarkan VMWare vSphere 4 yang didesain untuk melipatgandakan kinerja server virtualisasi. Produk tersebut mampu menjangkau hingga 8.000 port jaringan sekaligus.

“Menggunakan VMWare vSphere 4, artinya akan mampu meringkas jumlah server fisik, sekaligus menggunakan dayanya untuk fasilitas unlimited power,” kata Regional Director for ASEAN dari VMWare Inc, Koh Eng Khen saat Jumpa Pers tentang VMWare vSphere ™4 di Jakarta, Kamis (14/5).

Produk dengan kapasitas besar ini, lanjutnya, memungkinkan pemusatan mesin-mesin virtual dan infrastruktur fisik dalam jumlah yang sangat banyak ke dalam satu tempat dan lebih ringkas. Hal ini akan membuat fasilitas teknologi informasi dan kinerja perusahaan jadi lebih efektif dan efisien.

VMWARE vSphere 4

VMWare vSphere 4 mampu mengumpulkan hingga 32 server fisik hingga 2.048 inti prosesor, 1.280 mesin virtual, 32 terabyte RAM, 8.000 port jaringan, 16 petabytes kapasitas storage. Selain itu VMWare vSphere 4 memberikan mesin virtual yang lebih kuat hingga mencapai dua kali jumlah prosesor virtual, 2,5 kali jumlah NIC virtual per mesin virtual, empat kali lebih banyak peningkatan throughput dalam jaringan, tiga kali lipat peningkatan dalam catatan maksimal operasi I/O per detik, dan lebih banyak transaksi maksimal per detik.

Terkait harga, Edwin Lim, Country Manager Indonesia dari VMWare Inc. mengatakan bahwa produk ini dijual mulai harga 166 dollar AS per prosesor sampai dengan 3.495 dollar AS untuk multiprosesor. Layanan hematnya, juga tersedia paket 3 (tiga) server fisik sekaligus support service satu tahun plus biaya upgrade, ditetapkan seharga 995 dollar AS.

“Konsumen kali ini dapat layanan istimewa. Termasuk upgrade sistem yang udah mereka punya, jika dibutuhkan. Layanannya gratis. Ini udah termasuk biaya support satu tahun, kalau beli yang versi baru ini. Number of CPU nya meningkat, jumlah memori meningkat signifikan,” ucap Edwin. Ia menambahkan, bahwa selama konsumen telah membeli lisensi VMWare vSphere ™4 dengan sistem per CPU, maka fasilitas unlimited virtual server juga akan diperoleh.

VMWare Inc merupakan salah satu perusahaan global dalam solusi virtualisasi untuk desktop hingga data center. Pasar virtual server, dari VMWare baru masuk ke Indonesia pada tahun 2004 lalu.

VMware vSphere 4 Hadir untuk UKM
Pengguna aplikasi virtualisasi VMware tumbuh 6 persen sepanjang 12 bulan terakhir.
Jum'at, 15 Mei 2009, 12:57 WIB
Muhammad Firman, Muhammad Chandrataruna
(teamnirvana.com)
web tools
smaller normal bigger

VIVAnews - VMware menghadirkan vSphere 4 yang dapat memberikan tingkat ketersediaan aplikasi dengan jaminan zero downtime, sekaligus menyediakan perlindungan data kelas enterprise yang dikelola secara tunggal, lebih sederhana, dan relatif lebih terjangkau bagi IT organisasi skala kecil.

Diklaim VMware, vSphere merupakan merek pilihan dari 64 persen UKM, tiga kali lipat lebih besar dibandingkan kompetitor terdekat. Kelompok UKM yang memilih VMware, diketahui tumbuh 6 persen sepanjang 12 bulan terakhir, sementara kelompok UKM yang memilih kompetitor terdekat turun hingga 9 persen dalam kurun waktu yang sama.

“Kelebihan VMware adalah mampu memenuhi kriteria seleksi vendor virtualiasi yang bisa diandalkan, mudah dikelola, dan memenuhi tingkat kinerja hingga selisih 34 persen dibandingkan kompetitor terdekatnya,” kata Paul Maritz, President dan Chief Executive Officer VMware, pada keterangan resminya yang VIVAnews kutip, 15 Mei 2009.

VMware vSphere 4, sistem operasi pertama di industri untuk membangun cloud computing, dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan lingkungan TI. Kini, lingkungan dengan skala lebih kecil bisa mendapatkan manfaat penuh dari efisiensi, ketangguhan, dan kemudahan pengelolaan seperti halnya perusahaan berskala besar, namun masih dalam jangkauan anggaran mereka.

“VMware vSphere 4 memperpanjang manfaat tersebut kepada pelanggan berbagai ukuran usaha, kebutuhan dan anggaran dengan teknologi yang sudah terbukti, memungkinkan mereka berbuat lebih banyak dengan lebih sedikit sumber daya,” ujar Maritz.

Harga VMware vSphere 4 Essentials sekitar US$ 995, untuk solusi lengkap termasuk pengelolaan terpusat hingga tiga server dengan masing-masing dua prosesor, atau sama dengan US$ 166 per prosesor. Sementara, harga VMware vSphere 4 Essentials Plus sekitar US$ 2.995, untuk solusi lengkap termasuk pengelolaan terpusat hingga tiga server, sama dengan US$ 499 per prosesor. Harga VMware vSphere 4 Advanced adalah US$ 2.245 per lisensi prosesor, dan diperkirakan tersedia secara umum melalui VMware dan jaringan OEM serta mitra penyalur pada kuartal kedua 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar